KHUTBAH
IDUL FITRI 1437 H / 2016 M
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا. لااله الا الله ولانعبد الا اياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون. لااله الا الله وحده, صدق وعده, ونصر عبده وأعز جنده وهزم الاحزاب وحده. لااله الا الله والله اكبر, الله اكبر ولله الحمد.
اَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله ُوَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَلْحَمْدُ ِللهِ, اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى مَنَحَ عَلَيْنَا وَعَلَى كُلِّ الْمُسْلِمِيْنَ شَهْرَ رَمَضَانَ, شَهْرَ الصِّيَامِ وَشَهْرَ الرِّضْوَانِ. وَأَخَّرَهُ بِشَهْرِ الشَّوَّالِ شَهْرَ النَّوَّالِ وَالْعِرْفَانِ. وَأَعْطَى فِى هَذَا الشَّهْرَ الرَّحْمَةِ وَالْغُفْرَانِ. وَوَعَدْنَا وَعَلَى الصَّائِمِيْنَ الْفَرْحَ فِى الدَّارَيْنِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, سَيِّدِ اْلِإنْسِ وَاْلجِنِّ وَاْلمُقَرَّبِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقُوَى اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى اْلقُرْاَنِ اْلكَرِيْمِ: "قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَـزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى".
ALLAHU AKBAR 3X WALILLAHIL HAMD
Jamaah idul fitri yang dirahmati Allah.
Melalui
khutbah ini, kami ajak kita semua mensyukuri
nikmat Allah hari ini, nikmat
yang sangat besar bagi kita dengan kegembiraan hari fitri pada tahun 1437 H ini, Kegembiraan karena kita
telah menang menyelesaikan puasa ramadhan 30 hari, karena kita telah mengisi
malam-malam ramdhan dengan tarawih, karena kita telah mengisi waktu luang
dengan tadarrus, dan karena kita telah berbuat yang baik-baik pada bulan
ramadhan ini, tapi sungguh kasihan orang
yang puasanya bolong-bolong, orang yang
puasa saja tanpa sholat fardhu, orang
yang memang tidak pernah seharipun puasa selama bulan ramadhan ini, maka pada
hakikatnya kegembiraannya hari ini adalah
kegembiraan imitasi, kegembiraan semu.
Mari
kita bershalawat ke arwah nabi Muhammad Saw, rasul terakhir yang membawa ajaran
Islam yang sarat dengan kemaslahatan umat Islam. Dengan syariat kita beribadah,
dengan ibadah kita berpahala, dengan pahala kita insya Allah akan masuk sorga.
Makanya nabi Muhammad diutus ke muka bumi ini adalah untuk meluruskan sisi-sisi
kehidupan manusia, kedatangan nabi Muhammad Saw adalah untuk mewujudkan
kebahagiaan umat Islam baik di dunia maupun di akhirat nanti dengan catatan
kita harus tetap berpegang kepada dua hal, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Allahu
akbar 3x walillahil hamd.
Jamaah
idul fitri rahima kumullah.
Sebelum
melanjutkan khutbah ini, Ada baiknya kami memberi judul khutbah idul fitri ini.
Setelah kita menyimak keadaan masyarakat zaman sekarang, setelah kita
menyaksikan kondisi kehidupan umat
Islam di Indonesia pada saat ini, maka
sebaiknya ditetapkanlah judul khutbah kali ini dengan judul: “POTRET KEHIDUPAN
UMAT ISLAM MASA KINI”
Jamaah
idul fitri yang diberkahi Allah Swt.
Ibadah
puasa ramadhan yang diwajibkan Allah Swt kepada kita yang beragama Islam , (ini
berarti yang tidak mau melaksanakan puasa ramadhan diragukan ke-islamannya), orang
yang melaksankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan, dengan penuh
kebahagiaan, dengan penuh suka cita, maka ini berarti imannya hidup dalam
jiwanya, dari ibadah puasa ia akan mendapat pahala dari Allah, dari pahala itu
akan mendapat sorga yang dijanjikan Allah, maka inilah yang dinyatakan Allah
dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 107:
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّـلِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّـتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلاً
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bagi mereka adalah surga Firdaus
menjadi tempat tinggal.”(QS. Al- Kahfi:107)
Akan
tetapi, bagi orang yang merasakan ibadah puasa adalah ibadah yang sangat
memberatkan dan menyiksa dirinya, sangat berat sekali untuk menahan lapar dan haus puasa itu, maka
itulah tanda-tanda jiwanya melawan dan ingkar akan perintah Allah, hati-hati
dengan orang seperti ini, orang
beginilah lama-lama nanti akan pandang
enteng dengan Allah yang akan terjerumus
kepada manusia yang durhaka kepada Allah Swt dan nanti akan mendapat balasan
dari Allah, inilah mereka yang kata Allah dalam al_Qur’an Surat An-Nisa’ ayai
151:
y7Í´¯»s9'ré& ãNèd tbrãÏÿ»s3ø9$# $y)ym 4 $tRôtFôãr&ur tûïÌÏÿ»s3ù=Ï9 $\/#xtã $YYÎgB ÇÊÎÊÈ
“Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.”
Sudahlah..
kita doakan saja kepada Allah semoga
saudara-saudara kita, bapak-bapak kita, ibu-ibu kita yang enggan melaksanakan
puasa ramadhan tahun ini akan berobah pada ramadhan tahun depan menjadi insan
yang mau melaksanakan perintah Allah, itupun kalau Allah mengizinkan, bagaimana
kalau azal datang sebelum ramadhan tahun depan, wallahu a’lam bish-shawab… dua
kata untuk itu… Taubat dan Sadarlah.
Allahu
akbar 3x walillahil hamd.
Jamaah
idul fitri yang beriman dan dirahmati Allah Swt.
Bulan
ramadhan penuh berkah telah kita lewati, artinya kita telah selesai
melaksanakan latihan fisik dan jiwa selama 30 hari. Namun
kaum muslimin jamaah ideul fitri yang berbahagia, apabila kita renungi
secara seksama berdasarkan kondisi masyarakat kita saat ini, secara garis besar
bisa dinyatakan bahwa ada 3 kelompok model manusia umat Islam yang melewati
bulan ramadhan tahun ini,
1.
Kelompok
manusia, sebelum ramadhan dia baik, saat bulan ramadhan beramal baik, dan
sesudah bulan ramadhan diri dan amalannya bertambah baik lagi. Maksudnya, selama 11 bulan sebelum bulan
ramadhan dia taat melaksanakan perintah
Allah, shalat fardhu 5x sehari semalam, gemar berbuat baik. Pada saat datangnya
bulan ramadhan dia melaksanakan puasa,
tarawih, tadarrus, berbuat baik ditambah dengan amalan sunat lainnya. Dan
selesai bulan ramadhan ibadahnya bertambah
baik lagi, amalannya bertambah lengkap lagi. Sipakah
ini? Inilah orang yang dinamakan al-Maqbulin, as-sabiqun, dan ‘ifqun minannar.
Apakah kita termasuk insan yang seperti ini?
Jamaah idul fitri rahimakulmullah.
Kita bisa termasuk insan yang seperti ini. Caranya Sangat sederhana saja.
Apabila sebelum ramadhan kita hanya melaksanakan sholat fardhu saja, dan pada
bulan ramadhan kita banyak melaksanakan shalat sunat, maka setelah ramadhan maka
lengkapilah shalat fardhu 5 kali itu dengan shalat sunat, laksanakan terus
shalat sunat itu. selama ini hanya shalat maghrin saja, selama ini hanya shalat
isya saja, selama ini hanya shalat zuhur, dan ashar, maka pada bulan syawal ini
dan seterusnya tambahi dengan shalat sunat sebelum dan sesudah shalat fardu,
ada shalat sunat sebelum dan sesudah Zhuhur,
ada shalat sunat sebelum ashar, ada shalat sunat sesudah maghrib, ada shalat
sunat sebelum dan sesudah isya, dan ada shalat sunat sebelum shubuh. Kemudian
ditambahi dengan zikir-zikir sesudah shalat fardhu…dan teruskan hingga ramadhan
tahun depan datang lagi. Inilah orang yang baik dari segi ibadahnya. Memang Ibadah
bukan hanya shalat, zakat, puasa, haji, tetapi semua perbuatan yang ditujukan
untuk mendekatkan diri kepada Allah dan semua bentuk perbuatan baik yang berguna
bagi kepentingan orang banyak juga ditingkatkan.
“Bukalah lembaran baru dengan ibadah
terbaik setelah ramadhan ini”
9e@ä3Ï9ur îpygô_Ír uqèd $pkÏj9uqãB ( (#qà)Î7tFó$$sù ÏNºuöyø9$# 4 tûøïr& $tB (#qçRqä3s? ÏNù't ãNä3Î/ ª!$# $·èÏJy_ 4 ¨bÎ) ©!$# 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ÖÏs% ÇÊÍÑÈ
“Dan
bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
2.
Kelompok
manusia sebelum ramadhan lalai, pada
saat ramadhan baik, dan selesai ramadhan kembali lalai. Siapakah insan seperti
ini? Ini adalah sekelompok muslim yang
di luar bulan ramadhan semuanya serba lewat, . Di luar bulan ramdhan Shalat
fardhu kadang-kadang dilaksanakan, kadang-kadang tidak. Di luar bulan
ramadhan Perbuatan yang baik dikerjakan
juga namun perbuatan buruk yang dilarang dilaksanakan juga. Di luar bulan
ramadhan yang warna bening masuk, yang warna merah diteguk, yang warna kuning
diminum, yang warna putih ditelan pokoknya semua warna diminum. Tetapi pada
saat masuknya bulan ramadhan, selama 30 hari puasa, semua ibadah ramadhan
dilaksanakannya. Puasa , iya. Tarawih, iya. Tadarrus, iya. Berbuat baik, iya.
Pokoknya semua amalan dan perbuatan baik dilaksanakan, dan semua larangan dan
dosa dijauhi. Akan tetapi… setelah ramadhan selesai, setelah idul fitri… maka
kembali seperti yang dulu. Kembali ke asal. Artinya, ramadhan usai, maka
ibadahpun usai. Sholatnya kembali bolong-bolong,
perbuatan yang baik oke yang buruk jalan terus, macam-macam warna minuman
dihantam lagi…. Kasihan orang semacam ini. Inilah yang disindir Allah pada
al-Qur’an surat An-Nahl ayat: 92, yang berbunyi:
wur (#qçRqä3s? ÓÉL©9$%x. ôMÒs)tR $ygs9÷xî .`ÏB Ï÷èt/ >o§qè% $ZW»x6Rr& cräÏFs? óOä3uZ»yJ÷r& Kxyzy öNä3oY÷t/ br& cqä3s? îp¨Bé& }Ïd 4n1ör& ô`ÏB >p¨Bé& 4 $yJ¯RÎ) ÞOà2qè=ö7t ª!$# ¾ÏmÎ/ 4 ¨ûsöÍhu;ãs9ur ö/ä3s9 tPöqt ÏpyJ»uÉ)ø9$# $tB óOçGYä. ÏmÏù tbqàÿÎ=tGørB ÇÒËÈ
“Dan janganlah kamu seperti seorang
perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi
cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu
di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari
golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. dan
Sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu
perselisihkan itu.
3.
Kelompok
manusia sebelum ramadhan, pada saat bulan ramadhan, dan sesudah bulan ramadhan,
sama saja. Manusia semacam ini sebenarnya harus dipertanyakan keberadaannya. Di
luar ramadhan sholat enggan, perbuatan yang dilarang agama doyan, yang buruk
terus dilaksanakan. Di bulan ramadhan, puasa lewat, tarawih tidak, jika ditanya
mengapa tidak puasa katanya sakit,
katanya halangan terus, katanya tidak sanggup.
Namun yang lebih ganasnya lagi pada saat hari raya idul fitri tiba, dialah orang yang paling semangat,
orang belum beli baju baru dia sudah beli duluan, dialah yang pertama sekali
pakai baju baru, dialah yang pertama sekali datang ke mesjid shalat hari raya,
dan dia pulalah yang duduk di shaf pertama sambil mengangguk-anggukkan kepala. Dia pula Paling semangat. Dan setelah
ramadhan usai, maka dia mengatakan bulan ramadhan ini adalah bulan paling
berkah, bulan paling lezat, kenapa tidak gulai dan pembukaan yang enak dan
sedap semua dihantamnya. Akhirnya
setelah ramadhan selesai dia berkata “merdekaaaa!, sambil berucap “kembali ke
laptop”. bertahan pada perangai begitu
juga. Na’uzu billahi min zalik.
Allahu akbar 3x
walilahilhamd. Jamaah idul fitri yang dirahmati Allah.
Di hari nan fitri ini, mari kita kembali ke fitrah sisi
manusia kita selaku hamba Allah. Fitrahnya manusia itu adalah insan yang
berbaikti kepada Allah. Fitrah kita hidup adalah ibadah:
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur wÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Mari kita
berusaha untuk mengembalikan keluarga kita, ibadah kita, dan sisi kemanusiaan
kita kepada fitrahnya. Momentum idul fitri ini adalah mengembalikan ruh
keluarga, ruh ibadah, dan tabiat jiwa manusia kita kepada fitrah manusianya. Bagaimana
mengembalikan fitrah keluarga itu?
Salah satu bentuk
mengembalikan ruh keluarga pada fitrahnya adalah dengan terus menjalin rasa
syukur akan keberadaan keluarga itu sendiri. Bersyukur itu termasuk di dalamnya saling menasehati
dalam keluarga, saling menjaga keharimonisan antar keluarga, dan saling
menyelamatkan anggota keluarga. Mari kita selamatkan kita dan anggota keluarga
kita dari api neraka
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR $ydßqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÏtø:$#ur $pkön=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâxÏî ×#yÏ© w tbqÝÁ÷èt ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtur $tB tbrâsD÷sã ÇÏÈ
“Hai orang-orang
yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Mari kita jaga
anak dan keluarga kita dari kerusakan agama, kerusakan akhlak, dan kerusakan pengetahuan.
Mari kita tanamkan kasih sayang murni
dari dasar hati ikhlas karena Allah Swt. Mari kita sebarkan saling menghormati
antara anak dengan orang tua. Nyatakanlah kasih sayang kita dalam keluarga
sebagai bentuk keimanan. Kembangkanlah harga menghargai di dalam kehidupan ini.
Sebab salah satu kehancuran akhlak kita zaman sekarang adalah tidak adanya lagi
saling menghargai, yang muda tidak lagi hormat kepada yang tua, si anak hampir
tidak lagi santun kepada orang tuanya,
bahkan hampir-hampir saja tidak ada lagi batas-batas kesopanan dalam hidup ini.
Zaman sekarang
hampir saja atau bahkan sudah banyak anak yang menyepelekan orang tuanya.
Akibat menyepelekan orang tuanya, maka keberkahan hidup tercabut dari kemewahan
harta dan uang. Sering terjadi percekcokan dalam keluarga, dan berakibat kepada
terjadi pertengkaran yang berujung kepada kemelut rumah tangga.
Jamaah idul fitri
yang berbahagia, bukan kami membukakan aib dan rahasia kehidupan berkeluarga
antara anak dengan orang tua sekarang ini. Ada sebuah ilustrasi hidup dan Ini
adalah realita yang dilakukan oleh seorang ilmuan dalam mengukur tingkat kasih
sayang dalam keluarga.
Datanglah
sepasang suami isteri berkonsultasi
kepada psikolog yang mengadu bahwa keluarga mereka berkecukupan tapi selalu
banyak konflik. Mereka bertanya, “Mengapa keluarga kami selalu mendapat
masalah?”
Psikolog tadi
tidak menjawab, namun masing-masing mereka diberi oleh psikolog itu pulpen dan
kertas. Kata psikolog itu,
” Sekarang coba
masing-masing anda tulis orang –orang yang paling anda sayangi.” Kedua suami
isteri ini pun menulis orang-orang yang paling mereka sayangi. Suami memilih,
“Isteri-Anak-Ayah-Ibu-dan Saudara Kandung”, sementara Isteri menulis:
“Suami-Anak-Ayah-Ibu-dan Saudara Kandung”
Setelah selesai,
sang Psikolog memanggil si Isteri, dan mengatakan: “Dari Suami-Anak-Ayah-Ibu-
dan Saudara Kandung, di antara mereka coba hapus dua orang dari mereka”. Dengan
mantap sang isteri menghapus “Saudara Kandung dan Ayah.” Jadi tinggal “Suami-Anak
dan Ibu.” Kemudian sang psikolog berkata lagi:” dari Suami-Anak, dan Ibu,
silahkan pilih dua orang insan yang paling anda sayangi.” Dengan mantap sang
isteri memilih “Anak-Ibu.” Jadi akhirnya tinggal dua lagi, “Anak- Ibu.”
Terkahir sang psikolog mengatakan,”Dari kedua insan itu, yang mana sosok yang
paling Anda sayangi.” Dengan hati kokoh sang isteri memilih Ibu. Sang psikolog
heran, “Mengapa Anda memilih Ibu, bukan anak?” Sang isteri menjawab dengan
pasti, kalau saya menyayangi Ibu saya, berarti saya mengajarkan ke anak saya
agar mencintai dan menyayangi ibu mereka.”
Beralih kepada
sang suami. Di ruang terpisah sang psikolog meminta siapa-siapa sosok yang
disayanginya. Sang suami menunjukkan sosok yang disayanginya adalah
Isteri-Anak-Ayah-Ibu- dan Saudara Kandung. Seperti halnya sang isteri tadi
dipilihlah orang yang paling disayangi suami. Sang Suami memilih,
Isteri-Anak-dan Ibu. Kemudian sang psikolog menghapus anak karena melihat sang
suami sudah keringat dingin dalam menentukan pilihan. Jadi yang tinggal adalah
Isteri dan Ibu. Kemudian sang psikolog meminta lagi kepada sang suami, “Dari
Isteri- Ibu , pilih satu sosok manusia yang paling Anda sayangi di dunia ini.” Sang
suami mulai bingung, keringatan tak bisa menetukan pilihan. Dan akhirnya sang suami menjatuhkan pilihan bahwa
orang yang dia sayangi adalah Isteri. Sambil menggeleng-gelengkan kepala sang
psikolog berkata:” sebaiknya anda tidak menghapus nama Ibu Kandungmu, tapi
biarkan keduanya tertulis dan bukan menjadi pilihan salah satunya. Sebaiknya
jawaban yang terbaik adalah “Isteri memang sosok orang yang saya sayangi dan
cintai, namun sosok yang pertama sekali saya sayangi dan saya cintai dan yang
pertama kali sampai akhir hayatnya memberikan kasih sayangnya kepada saya
adalah ibuku. Sambil bercerita mata sang psikolog mulai meneteskan air mata,
wahai suami yang bijaksana, kita ini ada dan dibesarkan dalam rahim ibu. Rahim
itu artinya kasih sayang. Bismillahirrahmnairrahim. Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih dan Penyayang. Makanya rasa sayang yang diberikan ibu itu merupakan
titipan Allah Swt. Kalau Sayang Allah yang menjelma dalam hati dan kasih sayang
seorang ibu, sampai kapanpun ibu tidak akan pernah membenci anaknya. Namun sebaliknya,
anaklah yang terkadang melupakan Ibu dikarenakan adanya orang lain yang belum
tentu setulus hati seperti sayangnya ibu kepada anaknya.
$uZø¢¹urur z`»|¡SM}$# Ïm÷yÏ9ºuqÎ/ çm÷Fn=uHxq ¼çmBé& $·Z÷dur 4n?tã 9`÷dur ¼çmè=»|ÁÏùur Îû Èû÷ütB%tæ Èbr& öà6ô©$# Í< y7÷yÏ9ºuqÎ9ur ¥n<Î) çÅÁyJø9$# ÇÊÍÈ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang
bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun bersyukurlah kepadaku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”.
Allahu akbar 3x
walilahil hamd
Jamaah idul fitri
yang dirahmati Allah.
Moment yang kedua
dari hari raya idul fitri ini adalah dengan mengembalikan manusia ke fitrah
kemanusiaannya. Maksudnya adalah pada saat
manusia lahir, pada hakikatnya manusia itu sendiri suci dari dosa. Bebas
dari maksiat, jujur, dan tidak ada noda sama sekali. Maka setelah ibadah
ramadhan sebulan penuh, melaksanakan ibadah dengan hati tulus ikhlas lillahi
ta’ala tentu akan mendapatkan keampunan dosa dari Allah. Namun setelah
bersentuhan dengan hidup dan kehidupan dunia ini, maka tercemarlah manusia itu
dengan berbagai dosa dan kemaksiatan. Banyak manusia yang sengaja atau tidak
sengaja, terpaksa atau dipaksa, melakukan ketidak jujuran, melakukan
kebohongan, dan melakukan penipuan.
Sehingga
bertebaranlah kemaksiatan, berkembanglah pengkhianatan, sementara kejujuran
dianggap barang langka bahkan sampai sekarang bisa kita lihat bagaimana
kehidupan tipu muslihat dunia saat ini. Inilah yang telah diprediksi rasulullah
700 tahun yang lalu melalui hadisnya yang diriwayatkan Abi Hurairah:
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : " سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ , وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ , وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ ، قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ ؟ قَالَ : الرَّجُلُ التَّافِهُ يَنْطِقُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ "
“Akan datang pada
manusia masa yang penuh tipu daya. Para pendusta dianggap jujur, sebaliknya
orang jujur dicap pendusta. Orang yang khianat dianggap amanah, sementara orang
amanah dicap pengkhianat. Dan para Ruwaibidhah mulai angkat bicara. Ada yang
bertanya,” Apa itu Ruwaubidhah ya Rasul?, beliau menjawab, “Ruwaibidhah itu
adalah orang dungu yang sok berbicara tentang umat. “
Allahu akbar 3x
walil;ahil hamd
Jamaah idul fitri
yang berbahagia.
Prediksi nabi
Muhammad Saw itu pertama adalah akan terjadi nanti kepada manusia: Para
pendusta dianggap jujur, sebaliknya orang jujur dicap pendusta
Menyimak hadis di
atas muncul sebuah pertanyaan, apakah prediksi rasul itu telah terjadi pada
saat ini? “Apakah para pendusta, para pembohong, para penipu sekarang sudah
dianggap jujur dikarenakan banyaknya uangnya? Apakah para pendusta, para
pembohong, para penipu, sekarang sudah dianggap jujur dikarenakan dia memiliki
pangkat dan jabatan?”
Jangan dijawab
disini, tapi lihat dan cermatilah keadaan ini.
Dikarenakan
dimana-mana, di setiap sudut, di setiap waktu, di setiap kesempatan terjadi
penipuan, terjadi pembohongan, terjadi ketidak jujuran, maka kalau ada orang
yang jujur di sekitar itu, maka tertuduhlah orang jujur itu orang pendusta, karena apa? Karena tidak ikut
dalam ketidak jujuran itu. karena carut marutnya orang yang pendusta dengan
orang yang jujur, sehingga orang-orang bingung siapa sebenarnya yang pendusta
dan siapa yang jujur. Masya Allah. Ini prediksi Rasul.
Prediksi nabi
Muhammad Saw itu kedua adalah akan terjadi nanti kepada manusia: Orang yang
khianat dianggap amanah, sementara orang amanah dicap pengkhianat.
Maksud dari hadis
ini adalah nanti kata rasul orang yang
berhati busuk, yang tidak tahu tentang kerja, otak kotor, maka dia akan diberi
amanah berkat kekotoran dan kelicikan yang dia lakukan. Orang yang tidak ahli
dalam pekerjaan atau urusan itu akan diserahi amanah agar bisa berjalan seiring
sejalan dengan pengkhianat. Sementara orang yang bertanggung jawab, orang yang
mempunyai kapasitas, orang yang amanah dibuang dikarenakan tidak bisa dan tidak
mau diajak berkhianat, demi keinginan nafsunya, akhirnya yang amanah terjerumus
kepada orang khianat. Sehingga orang-orang bingung siapa sebenarnya orang jujur
dan siapa orang yang pengkhianat Akibatnya Sungguh mengerikan. Ini prediksi
rasulullah 1400 tahun nan lalu.
Prediksi nabi
Muhammad Saw itu ketiga adalah akan terjadi nanti kepada manusia: “Ruwaibidhah
(orang dungu) yang sok berbicara tentang
umat. “
Maksud dari hadis
ini adalah nanti orang akan membahas,
semua orang angkat bicara, akan bercerita tentang masalah bangsa, negara, umat
padahal itu bukan bidangnya. Banyak orang yang lari dari jalurnya. Banyak orang
mengurus padahal dia tidak tahu dan tidak ada ilmu tentang urusan itu. tidak
tahu tentang agama, maka ia mengeluarkan fatwa, akibatnya orang-orang pada
bingung, yang mana yang benar dan yang mana yang salah.
Pada saat itulah
terjadinya kekacauan. Semua manusia yang hidup pada masa itu kata rasulullah
akan bingung, pada saat itu banyak kekacauan, pada saat itu semua aspek
kehidupan manusia penuh dengan tipu daya. Disangka orangnya jujur ternyata
pendusta. Disangka orangnya amanah rupanya pengkhianat. Disangka ucapannya
benar malahan menyesatkan. Apakah keadaan ini sudah terjadi kaum muslimin
jamaah sekalian? Jangan jawab, tapi lihat dan renungkanlah apakah prediksi
rasul itu telah terjadi apa belum pada saat ini.
Camkanlah
fa’tabiru ya ulil albab.
Khutbah kedua
ﺍﷲ ﺍﻜﺑﺮ x ٧ﺍﷲ ﺍﻜﺑﺭ ﻛﺑﻴﺮﺍ ﻮﺍﻟﺣﻤﺪ
ﷲ ﻜﺜﻳﺭﺍ ﻮﺳﺑﺤﺎﻥ ﺍﷲ ﺑﻜﺮﺓ ﻭﺍﺻﻴﻸ . ﻻ
ﺍﻟﻪ ﺍﷲ ﻮﺍﷲ ﺍﻜﺑﺮ ﺍﷲ ﻛﺑﺭ ﻮﷲ ﺍﻟﺤﻤﺪ .
ﺍﻠﺤﻣﺪ ﷲ ﻋﻟﻰ ﺍﺤﺳﺎﻧﻪ ﻮﺍﻟﺸﻜﺮ ﻠﻪ ﻋﻟﻰ ﺗﻮﻔﻳﻗﻪ ﻮﺍﻣﺗﻧﺎﻧﻪ . ﻮﺍﺷﻬﺪ ﺍﻥ ﻻ ﺍﻠﻪ ﺍﻻ ﺍﷲ
ﻭﺤﺪﻩ ﻻ ﺷﺭﻳﻚ ﻠﻪ ﺗﻌﻆﻳﻤﺎ ﻟﺷﺄﻧﻪ . ﻮﺍﺸﻬﺩ ﺍﻥ ﻣﺤﻣﺩ ﻋﺒﺪﻪ ﻮﺭﺳﻮﻟﻪ ﺍﻟﺪﺍﻋﻰ ﺍﻟﻰ ﺮﺿﻮﺍﻧﻪ .
ﺍﻟﻟﻬﻡ ﺼﻠﻰ ﻋﻟﻰ ﻋﺑﺪﻙ ﻭﺭﺳﻮﻟﻚ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻣﺪ ﻮﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻮﺍﺻﺤﺎﺑﻪ ﻮﺳﻟﻡ ﺘﺴﻟﻳﻣﺎ ﻛﺜﻳﺭﺍ .
ﺍﻣﺎ ﺑﻌﺩ ﻓﻴﺎﺍﻴﻬﺎ ﺍﻟﻧﺎﺲ ﺍﺘﻗﻮ ﺍﷲ ﻔﻴﻤﺎ ﺍﻤﺮ ﻮﺍﻧﺗﻬﻭ ﻔﻳﻣﺎ ﻧﻬﻰ ﻮﺰﺠﺮ . ﻭﻘﺎﻞ
ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺍﻥ ﺍﷲ ﻮﻣﻼﺌﻜﺗﻪ ﻴﺻﻠﻮﻦ ﻋﻟﻰ ﺍﻠﻧﺑﻰ ﻳﺎﺍﻴﻬﺎ ﺍﻟﺬﻴﻥ ﺍﻣﻧﻮ ﺼﻠﻮﺍ ﻋﻠﻳﻪ ﻮﺳﻟﻡ ﺗﺴﻟﻴﻤﺎ .
ﺍﻟﻟﻬﻡ ﺻﻟﻰ ﻮﺳﻟﻡ ﻋﻟﻰ ﺴﻴﺩﻧﺎ ﻣﺤﻣﺪ ﻮﻋﻟﻲ ﺍﻞ ﻣﺤﻣﺪ ﻮﻋﻟﻰ ﺍﻧﺑﻳﺎﺌﻚ ﻮﺭﺴﻮﻟﻚ ﻮﻣﻼﺋﻛﺗﻚ ﺍﻟﻣﻗﺮﺑﻮﻥ
.
ﻮﺭﺽ ﺍﻟﻟﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﺮﺑﻌﺔ ﺍﻟﺨﻟﻔﺎﺀ ﺍﻟﺮﺍﺸﺪﻴﻥ ﺍﺒﻰ ﺑﻜﺮ ﻮﻋﻣﺮ ﻮﻋﺜﻤﺎﻥ ﻮﻋﻟﻰ ﻮﻋﻥ ﺑﻘﻳﺔ
ﺍﻟﺻﺤﺎﺑﺔ ﻮﺗﺒﻌﻳﻦ ﻮﺗﺎﺒﻌﻴﻥ ﻠﻬﻢ ﺑﺎﺤﺳﺎﻥ ﺍﻟﻰ ﻳﻮﻢ ﺍﻟﺪﻴﻥ ﺑﺮﺤﻤﺗﻚ ﻴﺎ ﺍﺮﺤﻢ ﺍﻟﺮﺍﺤﻤﻴﻦ .
Jamaah iedul fitri yang dirahmati Allah. Pada
pagi idul firti yang penuh hikmah ini, mari kita sama-sama berdoa kepada Allah. Seomoga doa kita di hari
yang fitrah ini diijabah oleh Allah Swt. Ayo Jamaah mari angkat tangan dan sama-sama kita aminkan isi doa ini.
اعوذ بالله من
الشيطان الرجيم
بسم الله
الرحمن الرحيم
حمدا شاكرين ,
حمدا ناعمين , يا ذالجلال والاكرام
اللهم يا سميع
و يا رحيم , تقبل دعاءنا , تقبل صيامنا , وتقبل عبادتنا يا مجيب السائلين .
Ya Allah Yang Maha Rahim. Ijabahlah do’a kami
ini. Terimalah puasa kami pada bulan ramadhan ini, dan terimalah seluruh amalan
ibadah kami selama ramadhan ini.
Ya
Rabb jumpakanlah kami dengan bulan ramadhan tahun depan. Sebab di Tangan-Mulah
hidup dan azal kami. Andai diantara kami telah sampai batas janji kami tutuplah
kami dengan khusnul khatimah.
اللهم اغفرلنا
ذنوبنا و كل خطائنا انك انت التواب الرحيم
Ya
Allah ya Qayyum, kami memohon dan mengharapkan ampunan-Mu atas dosa dan kesalahan
yang telah kami perbuat, baik dosa dari perbuatan kami, dosa dari ucapan
kami, dosa yang timbul dari hati kami,
dan dosa yang berasal dari anggota tubuh kami.
اللهم اغفر
للوالوادينا وارحمهما كما ربيانا صغيرا 3 33
Ya
Allah.. Yang Maha Mendengar, Jadikan kami hamba-Mu yang berbakti kepada orang
tua kami, jadikan kami anak yang bersih dari durhaka kepada ayah bunda kami.
Ampunkanlah salah dan kesalahan ayah bunda kami …
-
Ya Allah Yang Maha
Penerima Taubat, ampunkanlah dosa dan keasalahan kami, kami sadari banyak
larangan-Mu yang telah kami langgar, banyak suruhan-Mu yang tidak kami kerjakan, kami hamba-Mu yang telah
berbuat salah, baik siang maupun malam, disengaja atau terlupa, kami sadar dan
pada pagi ini kami mengakui kesalahan kami, dan kami memohon kepada-Mu ya Rabb,
iyyaka na’budu waiyya kanastain, kepadamu kami menyembah dan kepada-Mu kami
minta tolong, ampunkan dosa-dosa kami,
dosa dan kesalahan isteri kami, dosa dan kesalahan suami kami, anak-anak kami,
kepada-Mulah kami minta ampun.
-
Ya
Allah, yang Maha Rahim. Ampunkanlah dosa dan kesalahan kedua orang tua kami,
ayah dan ibu kami, .Pada saat ini kami teringat kepada
kedua orang tua kami, Kami terlahir kedunia ini, adalah
karena ayah dan ibu kami, ayah dan ibu kami yang sangat kami sayangi, darah
yang mengalir dalam tubuh kami ini adalah tetesan dari darah mereka. Sejak kecil kami diasuhnya, kami
bisa seperti ini adalah atas pengorbanan mereka, susah payah mereka membesarkan
kami, memberi makan kami, menyekolahkan kami, tak sanggup kami membalasi jerih
payah mereka,ya Allah, sungguh besar pengorbanan mereka pada kami ,Ya Allah
,pada hari ini, dengan hati yang sangat tulus, ampunkanlah dosa-dosa ayah dan
ibu kami ,Ya Allah…
Diantara
kami disini, di mesjid ini, ada diantara kami yang ayah dan ibukami yang telah
Engkau panggil keharibaan-Mu, yang telah
meninggalkan dunia ini, yang telah
meninggalkan kami anak-anaknya,, ya Allah, dan tak akan kembali lagi, yang telah
kami hantarkan ke tempat peristirahatan terakhir dengan berbalut kain kafan, sampai sekarang,
masih terbayang bagi kami pada saat terkahir kami melihat wajah mereka saat-saat ditutup dengan kapas
yang menutup muka mereka, pada saat kami melihat terakhir wajah mereka, sebelum
dihantarkan ke liang kubur, dan sekarang
jasad mereka telah terbujur
kaku dalam tanah-Mu ya Allah, … pada saat idul fitri
ini kami sangat merindukan mereka, rindu untuk duduk bersimpuh di hadapan
mereka, menggenggam tangan mereka, memeluk mereka seraya meminta maaf atas
kesalahan kami pada mereka, namun itu tidak akan pernah terjadi lagi….kami
mohon Ya rabb….. pertemukan kami nanti di yaumil mahsyar dengan ayah ibu kami,
jumpakan kami dengan mereka…temukan kami dengan mereka dalam sorgamu bersama
orang-orang shalih… walaupun
mereka telah tiada, tetapi pengorbanan ayah ibu kami tetap hidup
dalam hati sanubari kami, masih
terbayang jelas bagaimana mereka menatap kami saat lebaran seperti ini,
berkumpul bersama, bersimpuh dihadapan mereka untuk memohon kemaafan mereka,
namun itu tak akan terjadi lagi, disebabkan mereka telah Engkau panggil
keharibaan-MU, ya Allah, untuk itu ya Allah, ampunkan dosa-dosa mereka Ya
Allah, berikan rahmat Mu pada mereka di dalam kubur mereka Ya Allah…kabulkanlah
ya Allah.
Kami yakin, ayah dan ibu kami yang telah meningal dunia
arwah mereka sekarang turun ke dunia
ini untuk melihat kami anak-anaknya Ya Allah, dan setelah idul fitri ini arwah
mereka akan kembali lagi kepangkuanMu. Sekali lagi ya Allah, ampunkan mereka….
sayangi mereka…. seperti mereka menyayangi kami. Jauhkan mereka dari azab
kubur-Mu ya Rahiiiimm….. tak sanggup kami andai ayah ibu kami mendapat siksa
dari malaikat Munkar dan Nakir, tak tahan kami apabila Engkau memberikan
menyaksikan mereka kalau mendapat siksa dari-Mu, Sebab mereka sangat sayang dan menyayangi kami.
-
Ya Allah Yang Maha
Menegtahui.. Engkaulah yang mengetahui taqdir kami, Engkaulah yang mengetahui
kapan azal kami, andai kami bisa memohon ya Rabb… sampaikan umur kami untuk
dapat melaksanakan ibadah puasa tahun depan… izinkan kami untuk tetap berkumpul
bersama keluarga kami melaksanakan ibadah puasa dengan anak isteri kami, suami
kami, sahur bersama, berbuka bersama, shalat tarawih bersama, dan sama-sama
berangkat untuk melaksanakan shalat id tahun depan ya rahim…kabulkanlah Ya
Allah…
-
Rabbana atina fiddunya
hasanah wafilakhirati hasanah waqina azabannr. Wasalallahu ala sayyidina
wabarik wasallam wassalmu alal mursalin walhamdulillahi rabbil alamin.
Wassalamuu alaikumwwb.