Rabu, 27 Juli 2016

khutbah idul fitri 1437 H / 2016



KHUTBAH IDUL FITRI 1437 H / 2016 M
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا. لااله الا الله ولانعبد الا اياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون. لااله الا الله وحده, صدق وعده, ونصر عبده وأعز جنده وهزم الاحزاب وحده. لااله الا الله والله اكبر, الله اكبر ولله الحمد.

اَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله ُوَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَلْحَمْدُ ِللهِ, اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى مَنَحَ عَلَيْنَا وَعَلَى كُلِّ الْمُسْلِمِيْنَ شَهْرَ رَمَضَانَ, شَهْرَ الصِّيَامِ وَشَهْرَ الرِّضْوَانِ. وَأَخَّرَهُ بِشَهْرِ الشَّوَّالِ شَهْرَ النَّوَّالِ وَالْعِرْفَانِ. وَأَعْطَى فِى هَذَا الشَّهْرَ الرَّحْمَةِ وَالْغُفْرَانِ. وَوَعَدْنَا وَعَلَى الصَّائِمِيْنَ الْفَرْحَ فِى الدَّارَيْنِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, سَيِّدِ اْلِإنْسِ وَاْلجِنِّ وَاْلمُقَرَّبِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقُوَى اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى اْلقُرْاَنِ اْلكَرِيْمِ: "قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَـزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى".
 ALLAHU AKBAR 3X WALILLAHIL HAMD
Jamaah idul fitri yang dirahmati Allah.
Melalui khutbah ini, kami ajak kita semua mensyukuri  nikmat Allah  hari ini, nikmat yang sangat besar bagi kita dengan kegembiraan hari fitri  pada tahun 1437 H ini, Kegembiraan karena kita telah menang menyelesaikan puasa ramadhan 30 hari, karena kita telah mengisi malam-malam ramdhan dengan tarawih, karena kita telah mengisi waktu luang dengan tadarrus, dan karena kita telah berbuat yang baik-baik pada bulan ramadhan ini, tapi sungguh kasihan  orang yang puasanya bolong-bolong,  orang yang puasa saja tanpa sholat fardhu,  orang yang memang tidak pernah seharipun puasa selama bulan ramadhan ini, maka pada hakikatnya  kegembiraannya hari ini adalah kegembiraan  imitasi, kegembiraan semu.
Mari kita bershalawat ke arwah nabi Muhammad Saw, rasul terakhir yang membawa ajaran Islam yang sarat dengan kemaslahatan umat Islam. Dengan syariat kita beribadah, dengan ibadah kita berpahala, dengan pahala kita insya Allah akan masuk sorga. Makanya nabi Muhammad diutus ke muka bumi ini adalah untuk meluruskan sisi-sisi kehidupan manusia, kedatangan nabi Muhammad Saw adalah untuk mewujudkan kebahagiaan umat Islam baik di dunia maupun di akhirat nanti dengan catatan kita harus tetap berpegang kepada dua hal, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Allahu akbar 3x walillahil hamd.
Jamaah idul fitri rahima kumullah.
Sebelum melanjutkan khutbah ini, Ada baiknya kami memberi judul khutbah idul fitri ini. Setelah kita menyimak keadaan masyarakat zaman sekarang, setelah kita menyaksikan  kondisi kehidupan umat Islam  di Indonesia pada saat ini, maka sebaiknya ditetapkanlah judul khutbah kali ini dengan judul: “POTRET KEHIDUPAN UMAT ISLAM MASA KINI”
Jamaah idul fitri yang diberkahi Allah Swt.
Ibadah puasa ramadhan yang diwajibkan Allah Swt kepada kita yang beragama Islam , (ini berarti yang tidak mau melaksanakan puasa ramadhan diragukan ke-islamannya), orang yang melaksankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan, dengan penuh kebahagiaan, dengan penuh suka cita, maka ini berarti imannya hidup dalam jiwanya, dari ibadah puasa ia akan mendapat pahala dari Allah, dari pahala itu akan mendapat sorga yang dijanjikan Allah, maka inilah yang dinyatakan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi  ayat 107:
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّـلِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّـتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلاً
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.”(QS. Al- Kahfi:107)
Akan tetapi, bagi orang yang merasakan ibadah puasa adalah ibadah yang sangat memberatkan dan menyiksa dirinya, sangat berat sekali  untuk menahan lapar dan haus puasa itu, maka itulah tanda-tanda jiwanya melawan dan ingkar akan perintah Allah, hati-hati dengan orang seperti ini,  orang beginilah  lama-lama nanti akan pandang enteng dengan Allah yang akan  terjerumus kepada manusia yang durhaka kepada Allah Swt dan nanti akan mendapat balasan dari Allah, inilah mereka yang kata Allah dalam al_Qur’an Surat An-Nisa’ ayai 151:
y7Í´¯»s9'ré& ãNèd tbrãÏÿ»s3ø9$# $y)ym 4 $tRôtFôãr&ur tûï̍Ïÿ»s3ù=Ï9 $\/#xtã $YYŠÎgB ÇÊÎÊÈ  
“Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.”
Sudahlah.. kita doakan  saja kepada Allah semoga saudara-saudara kita, bapak-bapak kita, ibu-ibu kita yang enggan melaksanakan puasa ramadhan tahun ini akan berobah pada ramadhan tahun depan menjadi insan yang mau melaksanakan perintah Allah,  itupun kalau Allah mengizinkan, bagaimana kalau azal datang sebelum ramadhan tahun depan, wallahu a’lam bish-shawab… dua kata untuk itu… Taubat dan Sadarlah.
Allahu akbar 3x walillahil hamd.
Jamaah idul fitri yang beriman dan dirahmati Allah Swt.
Bulan ramadhan penuh berkah telah kita lewati, artinya kita telah selesai melaksanakan latihan fisik dan jiwa selama 30 hari.  Namun  kaum muslimin jamaah ideul fitri yang berbahagia, apabila kita renungi secara seksama berdasarkan kondisi masyarakat kita saat ini, secara garis besar bisa dinyatakan bahwa ada 3 kelompok model manusia umat Islam yang melewati bulan ramadhan tahun ini,
1.      Kelompok manusia, sebelum ramadhan dia baik, saat bulan ramadhan beramal baik, dan sesudah bulan ramadhan diri dan amalannya bertambah baik lagi.  Maksudnya, selama 11 bulan sebelum bulan ramadhan  dia taat melaksanakan perintah Allah, shalat fardhu 5x sehari semalam, gemar berbuat baik. Pada saat datangnya  bulan ramadhan dia melaksanakan puasa, tarawih, tadarrus, berbuat baik ditambah dengan amalan sunat lainnya. Dan selesai  bulan ramadhan ibadahnya bertambah baik lagi, amalannya bertambah lengkap lagi.   Sipakah ini? Inilah orang yang dinamakan al-Maqbulin, as-sabiqun, dan ‘ifqun minannar. Apakah kita termasuk insan yang seperti ini?
Jamaah idul fitri rahimakulmullah. Kita bisa termasuk insan yang seperti ini. Caranya Sangat sederhana saja. Apabila sebelum ramadhan kita hanya melaksanakan sholat fardhu saja, dan pada bulan ramadhan kita banyak melaksanakan shalat sunat, maka setelah ramadhan maka lengkapilah shalat fardhu 5 kali itu dengan shalat sunat, laksanakan terus shalat sunat itu. selama ini hanya shalat maghrin saja, selama ini hanya shalat isya saja, selama ini hanya shalat zuhur, dan ashar, maka pada bulan syawal ini dan seterusnya tambahi dengan shalat sunat sebelum dan sesudah shalat fardu, ada shalat sunat sebelum dan sesudah  Zhuhur, ada shalat sunat sebelum ashar, ada shalat sunat sesudah maghrib, ada shalat sunat sebelum dan sesudah isya, dan ada shalat sunat sebelum shubuh. Kemudian ditambahi dengan zikir-zikir sesudah shalat fardhu…dan teruskan hingga ramadhan tahun depan datang lagi. Inilah orang yang baik dari segi ibadahnya. Memang Ibadah bukan hanya shalat, zakat, puasa, haji, tetapi semua perbuatan yang ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan semua bentuk perbuatan baik yang berguna bagi kepentingan orang banyak juga ditingkatkan.
“Bukalah lembaran baru dengan ibadah terbaik setelah ramadhan ini”
9e@ä3Ï9ur îpygô_Ír uqèd $pkŽÏj9uqãB ( (#qà)Î7tFó$$sù ÏNºuŽöyø9$# 4 tûøïr& $tB (#qçRqä3s? ÏNù'tƒ ãNä3Î/ ª!$# $·èŠÏJy_ 4 ¨bÎ) ©!$# 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ֍ƒÏs% ÇÊÍÑÈ  
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
2.      Kelompok manusia  sebelum ramadhan lalai, pada saat ramadhan baik, dan selesai ramadhan kembali lalai. Siapakah insan seperti ini?  Ini adalah sekelompok muslim yang di luar bulan ramadhan semuanya serba lewat, . Di luar bulan ramdhan Shalat fardhu kadang-kadang dilaksanakan, kadang-kadang tidak. Di luar bulan ramadhan  Perbuatan yang baik dikerjakan juga namun perbuatan buruk yang dilarang dilaksanakan juga. Di luar bulan ramadhan yang warna bening masuk, yang warna merah diteguk, yang warna kuning diminum, yang warna putih ditelan pokoknya semua warna diminum. Tetapi pada saat masuknya bulan ramadhan, selama 30 hari puasa, semua ibadah ramadhan dilaksanakannya. Puasa , iya. Tarawih, iya. Tadarrus, iya. Berbuat baik, iya. Pokoknya semua amalan dan perbuatan baik dilaksanakan, dan semua larangan dan dosa dijauhi. Akan tetapi… setelah ramadhan selesai, setelah idul fitri… maka kembali seperti yang dulu. Kembali ke asal. Artinya, ramadhan usai, maka ibadahpun usai. Sholatnya  kembali bolong-bolong, perbuatan yang baik oke yang buruk jalan terus, macam-macam warna minuman dihantam lagi…. Kasihan orang semacam ini. Inilah yang disindir Allah pada al-Qur’an surat An-Nahl ayat: 92, yang berbunyi:
Ÿwur (#qçRqä3s? ÓÉL©9$%x. ôMŸÒs)tR $ygs9÷xî .`ÏB Ï÷èt/ >o§qè% $ZW»x6Rr& šcräÏ­Fs? óOä3uZ»yJ÷ƒr& KxyzyŠ öNä3oY÷t/ br& šcqä3s? îp¨Bé& }Ïd 4n1ör& ô`ÏB >p¨Bé& 4 $yJ¯RÎ) ÞOà2qè=ö7tƒ ª!$# ¾ÏmÎ/ 4 ¨ûsöÍhu;ãs9ur ö/ä3s9 tPöqtƒ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# $tB óOçGYä. ÏmŠÏù tbqàÿÎ=tGøƒrB ÇÒËÈ    
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. dan Sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.

3.      Kelompok manusia sebelum ramadhan, pada saat bulan ramadhan, dan sesudah bulan ramadhan, sama saja. Manusia semacam ini sebenarnya harus dipertanyakan keberadaannya. Di luar ramadhan sholat enggan, perbuatan yang dilarang agama doyan, yang buruk terus dilaksanakan. Di bulan ramadhan, puasa lewat, tarawih tidak, jika ditanya mengapa tidak puasa  katanya sakit, katanya halangan terus, katanya tidak sanggup.  Namun yang lebih ganasnya lagi pada saat hari raya idul fitri  tiba, dialah orang yang paling semangat, orang belum beli baju baru dia sudah beli duluan, dialah yang pertama sekali pakai baju baru, dialah yang pertama sekali datang ke mesjid shalat hari raya, dan dia pulalah yang duduk di shaf pertama sambil mengangguk-anggukkan kepala.  Dia pula Paling semangat. Dan setelah ramadhan usai, maka dia mengatakan bulan ramadhan ini adalah bulan paling berkah, bulan paling lezat, kenapa tidak gulai dan pembukaan yang enak dan sedap semua dihantamnya.  Akhirnya setelah ramadhan selesai dia berkata “merdekaaaa!, sambil berucap “kembali ke laptop”.  bertahan pada perangai begitu juga. Na’uzu billahi min zalik.
Allahu akbar 3x walilahilhamd. Jamaah idul fitri yang dirahmati Allah.
Di hari nan  fitri ini, mari kita kembali ke fitrah sisi manusia kita selaku hamba Allah. Fitrahnya manusia itu adalah insan yang berbaikti kepada Allah. Fitrah kita hidup adalah ibadah:
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ    
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

Mari kita berusaha untuk mengembalikan keluarga kita, ibadah kita, dan sisi kemanusiaan kita kepada fitrahnya. Momentum idul fitri ini adalah mengembalikan ruh keluarga, ruh ibadah, dan tabiat jiwa manusia kita kepada fitrah manusianya. Bagaimana mengembalikan fitrah keluarga itu?
Salah satu bentuk mengembalikan ruh keluarga pada fitrahnya adalah dengan terus menjalin rasa syukur akan keberadaan keluarga itu sendiri. Bersyukur  itu termasuk di dalamnya saling menasehati dalam keluarga, saling menjaga keharimonisan antar keluarga, dan saling menyelamatkan anggota keluarga. Mari kita selamatkan kita dan anggota keluarga kita dari api neraka
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR $ydߊqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÏtø:$#ur $pköŽn=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâŸxÏî ׊#yÏ© žw tbqÝÁ÷ètƒ ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtƒur $tB tbrâsD÷sムÇÏÈ      
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Mari kita jaga anak dan keluarga kita dari kerusakan agama, kerusakan akhlak, dan kerusakan pengetahuan. Mari kita tanamkan kasih sayang  murni dari dasar hati ikhlas karena Allah Swt. Mari kita sebarkan saling menghormati antara anak dengan orang tua. Nyatakanlah kasih sayang kita dalam keluarga sebagai bentuk keimanan. Kembangkanlah harga menghargai di dalam kehidupan ini. Sebab salah satu kehancuran akhlak kita zaman sekarang adalah tidak adanya lagi saling menghargai, yang muda tidak lagi hormat kepada yang tua, si anak hampir tidak lagi santun kepada orang   tuanya, bahkan hampir-hampir saja tidak ada lagi batas-batas kesopanan dalam hidup ini.
Zaman sekarang hampir saja atau bahkan sudah banyak anak yang menyepelekan orang tuanya. Akibat menyepelekan orang tuanya, maka keberkahan hidup tercabut dari kemewahan harta dan uang. Sering terjadi percekcokan dalam keluarga, dan berakibat kepada terjadi pertengkaran yang berujung kepada kemelut rumah tangga.
Jamaah idul fitri yang berbahagia, bukan kami membukakan aib dan rahasia kehidupan berkeluarga antara anak dengan orang tua sekarang ini. Ada sebuah ilustrasi hidup dan Ini adalah realita yang dilakukan oleh seorang ilmuan dalam mengukur tingkat kasih sayang dalam keluarga.
Datanglah sepasang suami isteri  berkonsultasi kepada psikolog yang mengadu bahwa keluarga mereka berkecukupan tapi selalu banyak konflik. Mereka bertanya, “Mengapa keluarga kami selalu mendapat masalah?”
Psikolog tadi tidak menjawab, namun masing-masing mereka diberi oleh psikolog itu pulpen dan kertas. Kata psikolog itu,
” Sekarang coba masing-masing anda tulis orang –orang yang paling anda sayangi.” Kedua suami isteri ini pun menulis orang-orang yang paling mereka sayangi. Suami memilih, “Isteri-Anak-Ayah-Ibu-dan Saudara Kandung”, sementara Isteri menulis: “Suami-Anak-Ayah-Ibu-dan Saudara Kandung”
Setelah selesai, sang Psikolog memanggil si Isteri, dan mengatakan: “Dari Suami-Anak-Ayah-Ibu- dan Saudara Kandung, di antara mereka coba hapus dua orang dari mereka”. Dengan mantap sang isteri menghapus “Saudara Kandung dan Ayah.” Jadi tinggal “Suami-Anak dan Ibu.” Kemudian sang psikolog berkata lagi:” dari Suami-Anak, dan Ibu, silahkan pilih dua orang insan yang paling anda sayangi.” Dengan mantap sang isteri memilih “Anak-Ibu.” Jadi akhirnya tinggal dua lagi, “Anak- Ibu.” Terkahir sang psikolog mengatakan,”Dari kedua insan itu, yang mana sosok yang paling Anda sayangi.” Dengan hati kokoh sang isteri memilih Ibu. Sang psikolog heran, “Mengapa Anda memilih Ibu, bukan anak?” Sang isteri menjawab dengan pasti, kalau saya menyayangi Ibu saya, berarti saya mengajarkan ke anak saya agar mencintai dan menyayangi ibu mereka.”
Beralih kepada sang suami. Di ruang terpisah sang psikolog meminta siapa-siapa sosok yang disayanginya. Sang suami menunjukkan sosok yang disayanginya adalah Isteri-Anak-Ayah-Ibu- dan Saudara Kandung. Seperti halnya sang isteri tadi dipilihlah orang yang paling disayangi suami. Sang Suami memilih, Isteri-Anak-dan Ibu. Kemudian sang psikolog menghapus anak karena melihat sang suami sudah keringat dingin dalam menentukan pilihan. Jadi yang tinggal adalah Isteri dan Ibu. Kemudian sang psikolog meminta lagi kepada sang suami, “Dari Isteri-  Ibu , pilih satu   sosok manusia  yang paling Anda sayangi di dunia ini.” Sang suami mulai bingung, keringatan tak bisa menetukan pilihan. Dan  akhirnya sang suami menjatuhkan pilihan bahwa orang yang dia sayangi adalah Isteri. Sambil menggeleng-gelengkan kepala sang psikolog berkata:” sebaiknya anda tidak menghapus nama Ibu Kandungmu, tapi biarkan keduanya tertulis dan bukan menjadi pilihan salah satunya. Sebaiknya jawaban yang terbaik adalah “Isteri memang sosok orang yang saya sayangi dan cintai, namun sosok yang pertama sekali saya sayangi dan saya cintai dan yang pertama kali sampai akhir hayatnya memberikan kasih sayangnya kepada saya adalah ibuku. Sambil bercerita mata sang psikolog mulai meneteskan air mata, wahai suami yang bijaksana, kita ini ada dan dibesarkan dalam rahim ibu. Rahim itu artinya kasih sayang. Bismillahirrahmnairrahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Makanya rasa sayang yang diberikan ibu itu merupakan titipan Allah Swt. Kalau Sayang Allah yang menjelma dalam hati dan kasih sayang seorang ibu, sampai kapanpun ibu tidak akan pernah membenci anaknya. Namun sebaliknya, anaklah yang terkadang melupakan Ibu dikarenakan adanya orang lain yang belum tentu setulus hati seperti sayangnya ibu kepada anaknya.
$uZøŠ¢¹urur z`»|¡SM}$# Ïm÷ƒyÏ9ºuqÎ/ çm÷Fn=uHxq ¼çmBé& $·Z÷dur 4n?tã 9`÷dur ¼çmè=»|ÁÏùur Îû Èû÷ütB%tæ Èbr& öà6ô©$# Í< y7÷ƒyÏ9ºuqÎ9ur ¥n<Î) 玍ÅÁyJø9$# ÇÊÍÈ  
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”.
Allahu akbar 3x walilahil hamd
Jamaah idul fitri yang dirahmati Allah.
Moment yang kedua dari hari raya idul fitri ini adalah dengan mengembalikan manusia ke fitrah kemanusiaannya. Maksudnya adalah pada saat  manusia lahir, pada hakikatnya manusia itu sendiri suci dari dosa. Bebas dari maksiat, jujur, dan tidak ada noda sama sekali. Maka setelah ibadah ramadhan sebulan penuh, melaksanakan ibadah dengan hati tulus ikhlas lillahi ta’ala tentu akan mendapatkan keampunan dosa dari Allah. Namun setelah bersentuhan dengan hidup dan kehidupan dunia ini, maka tercemarlah manusia itu dengan berbagai dosa dan kemaksiatan. Banyak manusia yang sengaja atau tidak sengaja, terpaksa atau dipaksa, melakukan ketidak jujuran, melakukan kebohongan, dan melakukan penipuan.
Sehingga bertebaranlah kemaksiatan, berkembanglah pengkhianatan, sementara kejujuran dianggap barang langka bahkan sampai sekarang bisa kita lihat bagaimana kehidupan tipu muslihat dunia saat ini. Inilah yang telah diprediksi rasulullah 700 tahun yang lalu melalui hadisnya yang diriwayatkan Abi Hurairah:
  عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : " سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ , وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ , وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ ، قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ ؟ قَالَ : الرَّجُلُ التَّافِهُ يَنْطِقُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ "
“Akan datang pada manusia masa yang penuh tipu daya. Para pendusta dianggap jujur, sebaliknya orang jujur dicap pendusta. Orang yang khianat dianggap amanah, sementara orang amanah dicap pengkhianat. Dan para Ruwaibidhah mulai angkat bicara. Ada yang bertanya,” Apa itu Ruwaubidhah ya Rasul?, beliau menjawab, “Ruwaibidhah itu adalah orang dungu yang sok berbicara tentang umat. “ 
Allahu akbar 3x walil;ahil hamd
Jamaah idul fitri yang berbahagia.
Prediksi nabi Muhammad Saw itu pertama adalah akan terjadi nanti kepada manusia: Para pendusta dianggap jujur, sebaliknya orang jujur dicap pendusta
Menyimak hadis di atas muncul sebuah pertanyaan, apakah prediksi rasul itu telah terjadi pada saat ini? “Apakah para pendusta, para pembohong, para penipu sekarang sudah dianggap jujur dikarenakan banyaknya uangnya? Apakah para pendusta, para pembohong, para penipu, sekarang sudah dianggap jujur dikarenakan dia memiliki pangkat dan jabatan?”
Jangan dijawab disini, tapi lihat dan cermatilah keadaan ini.
Dikarenakan dimana-mana, di setiap sudut, di setiap waktu, di setiap kesempatan terjadi penipuan, terjadi pembohongan, terjadi ketidak jujuran, maka kalau ada orang yang jujur di sekitar itu, maka tertuduhlah orang jujur itu  orang pendusta, karena apa? Karena tidak ikut dalam ketidak jujuran itu. karena carut marutnya orang yang pendusta dengan orang yang jujur, sehingga orang-orang bingung siapa sebenarnya yang pendusta dan siapa yang jujur. Masya Allah. Ini prediksi Rasul.
Prediksi nabi Muhammad Saw itu kedua adalah akan terjadi nanti kepada manusia: Orang yang khianat dianggap amanah, sementara orang amanah dicap pengkhianat.
Maksud dari hadis ini adalah nanti kata rasul  orang yang berhati busuk, yang tidak tahu tentang kerja, otak kotor, maka dia akan diberi amanah berkat kekotoran dan kelicikan yang dia lakukan. Orang yang tidak ahli dalam pekerjaan atau urusan itu akan diserahi amanah agar bisa berjalan seiring sejalan dengan pengkhianat. Sementara orang yang bertanggung jawab, orang yang mempunyai kapasitas, orang yang amanah dibuang dikarenakan tidak bisa dan tidak mau diajak berkhianat, demi keinginan nafsunya, akhirnya yang amanah terjerumus kepada orang khianat. Sehingga orang-orang bingung siapa sebenarnya orang jujur dan siapa orang yang pengkhianat Akibatnya Sungguh mengerikan. Ini prediksi rasulullah 1400 tahun nan lalu.
Prediksi nabi Muhammad Saw itu ketiga adalah akan terjadi nanti kepada manusia: “Ruwaibidhah  (orang dungu) yang sok berbicara tentang umat. “ 
Maksud dari hadis ini adalah nanti   orang akan membahas, semua orang angkat bicara, akan bercerita tentang masalah bangsa, negara, umat padahal itu bukan bidangnya. Banyak orang yang lari dari jalurnya. Banyak orang mengurus padahal dia tidak tahu dan tidak ada ilmu tentang urusan itu. tidak tahu tentang agama, maka ia mengeluarkan fatwa, akibatnya orang-orang pada bingung, yang mana yang benar dan yang mana yang salah.
Pada saat itulah terjadinya kekacauan. Semua manusia yang hidup pada masa itu kata rasulullah akan bingung, pada saat itu banyak kekacauan, pada saat itu semua aspek kehidupan manusia penuh dengan tipu daya. Disangka orangnya jujur ternyata pendusta. Disangka orangnya amanah rupanya pengkhianat. Disangka ucapannya benar malahan menyesatkan. Apakah keadaan ini sudah terjadi kaum muslimin jamaah sekalian? Jangan jawab, tapi lihat dan renungkanlah apakah prediksi rasul itu telah terjadi apa belum pada saat ini.
Camkanlah fa’tabiru ya ulil albab.









Khutbah kedua
ﺍﷲ ﺍﻜﺑﺮ x   ٧ﺍﷲ ﺍﻜﺑﺭ ﻛﺑﻴﺮﺍ ﻮﺍﻟﺣﻤﺪ ﷲ ﻜﺜﻳﺭﺍ ﻮﺳﺑﺤﺎﻥ ﺍﷲ ﺑﻜﺮﺓ ﻭﺍﺻﻴﻸ . ﻻ
ﺍﻟﻪ ﺍﷲ ﻮﺍﷲ ﺍﻜﺑﺮ ﺍﷲ ﻛﺑﺭ ﻮﷲ ﺍﻟﺤﻤﺪ .
ﺍﻠﺤﻣﺪ ﷲ ﻋﻟﻰ ﺍﺤﺳﺎﻧﻪ ﻮﺍﻟﺸﻜﺮ ﻠﻪ ﻋﻟﻰ ﺗﻮﻔﻳﻗﻪ ﻮﺍﻣﺗﻧﺎﻧﻪ . ﻮﺍﺷﻬﺪ ﺍﻥ ﻻ ﺍﻠﻪ ﺍﻻ ﺍﷲ ﻭﺤﺪﻩ ﻻ ﺷﺭﻳﻚ ﻠﻪ ﺗﻌﻆﻳﻤﺎ ﻟﺷﺄﻧﻪ . ﻮﺍﺸﻬﺩ ﺍﻥ ﻣﺤﻣﺩ ﻋﺒﺪﻪ ﻮﺭﺳﻮﻟﻪ ﺍﻟﺪﺍﻋﻰ ﺍﻟﻰ ﺮﺿﻮﺍﻧﻪ . ﺍﻟﻟﻬﻡ ﺼﻠﻰ ﻋﻟﻰ ﻋﺑﺪﻙ ﻭﺭﺳﻮﻟﻚ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻣﺪ ﻮﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻮﺍﺻﺤﺎﺑﻪ ﻮﺳﻟﻡ ﺘﺴﻟﻳﻣﺎ ﻛﺜﻳﺭﺍ .
ﺍﻣﺎ ﺑﻌﺩ ﻓﻴﺎﺍﻴﻬﺎ ﺍﻟﻧﺎﺲ ﺍﺘﻗﻮ ﺍﷲ ﻔﻴﻤﺎ ﺍﻤﺮ ﻮﺍﻧﺗﻬﻭ ﻔﻳﻣﺎ ﻧﻬﻰ ﻮﺰﺠﺮ . ﻭﻘﺎﻞ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺍﻥ ﺍﷲ ﻮﻣﻼﺌﻜﺗﻪ ﻴﺻﻠﻮﻦ ﻋﻟﻰ ﺍﻠﻧﺑﻰ ﻳﺎﺍﻴﻬﺎ ﺍﻟﺬﻴﻥ ﺍﻣﻧﻮ ﺼﻠﻮﺍ ﻋﻠﻳﻪ ﻮﺳﻟﻡ ﺗﺴﻟﻴﻤﺎ . ﺍﻟﻟﻬﻡ ﺻﻟﻰ ﻮﺳﻟﻡ ﻋﻟﻰ ﺴﻴﺩﻧﺎ ﻣﺤﻣﺪ ﻮﻋﻟﻲ ﺍﻞ ﻣﺤﻣﺪ ﻮﻋﻟﻰ ﺍﻧﺑﻳﺎﺌﻚ ﻮﺭﺴﻮﻟﻚ ﻮﻣﻼﺋﻛﺗﻚ ﺍﻟﻣﻗﺮﺑﻮﻥ .
ﻮﺭﺽ ﺍﻟﻟﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﺮﺑﻌﺔ ﺍﻟﺨﻟﻔﺎﺀ ﺍﻟﺮﺍﺸﺪﻴﻥ ﺍﺒﻰ ﺑﻜﺮ ﻮﻋﻣﺮ ﻮﻋﺜﻤﺎﻥ ﻮﻋﻟﻰ ﻮﻋﻥ ﺑﻘﻳﺔ ﺍﻟﺻﺤﺎﺑﺔ ﻮﺗﺒﻌﻳﻦ ﻮﺗﺎﺒﻌﻴﻥ ﻠﻬﻢ ﺑﺎﺤﺳﺎﻥ ﺍﻟﻰ ﻳﻮﻢ ﺍﻟﺪﻴﻥ ﺑﺮﺤﻤﺗﻚ ﻴﺎ ﺍﺮﺤﻢ ﺍﻟﺮﺍﺤﻤﻴﻦ .
Jamaah iedul fitri yang dirahmati Allah. Pada pagi idul firti yang penuh hikmah ini, mari kita sama-sama  berdoa kepada Allah. Seomoga doa kita di hari yang fitrah ini diijabah oleh Allah Swt. Ayo Jamaah mari angkat tangan dan  sama-sama kita aminkan isi doa ini.


اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
حمدا شاكرين , حمدا ناعمين , يا ذالجلال والاكرام
اللهم يا سميع و يا رحيم , تقبل دعاءنا , تقبل صيامنا , وتقبل عبادتنا يا مجيب السائلين .
Ya Allah Yang Maha Rahim. Ijabahlah do’a kami ini. Terimalah puasa kami pada bulan ramadhan ini, dan terimalah seluruh amalan ibadah kami selama ramadhan ini.
Ya Rabb jumpakanlah kami dengan bulan ramadhan tahun depan. Sebab di Tangan-Mulah hidup dan azal kami. Andai diantara kami telah sampai batas janji kami tutuplah kami dengan khusnul khatimah.
اللهم اغفرلنا ذنوبنا و كل خطائنا انك انت التواب الرحيم
Ya Allah ya Qayyum, kami memohon dan mengharapkan ampunan-Mu atas dosa dan kesalahan yang telah kami perbuat, baik dosa dari perbuatan kami, dosa dari ucapan kami,  dosa yang timbul dari hati kami, dan dosa yang berasal dari anggota tubuh kami.
اللهم اغفر للوالوادينا وارحمهما كما ربيانا صغيرا 3 33
Ya Allah.. Yang Maha Mendengar, Jadikan kami hamba-Mu yang berbakti kepada orang tua kami, jadikan kami anak yang bersih dari durhaka kepada ayah bunda kami. Ampunkanlah salah dan kesalahan ayah bunda kami …
-          Ya Allah Yang Maha Penerima Taubat, ampunkanlah dosa dan keasalahan kami, kami sadari banyak larangan-Mu yang telah kami langgar, banyak suruhan-Mu yang  tidak kami kerjakan, kami hamba-Mu yang telah berbuat salah, baik siang maupun malam, disengaja atau terlupa, kami sadar dan pada pagi ini kami mengakui kesalahan kami, dan kami memohon kepada-Mu ya Rabb, iyyaka na’budu waiyya kanastain, kepadamu kami menyembah dan kepada-Mu kami minta tolong,  ampunkan dosa-dosa kami, dosa dan kesalahan isteri kami, dosa dan kesalahan suami kami, anak-anak kami, kepada-Mulah kami minta ampun.
-          Ya Allah, yang Maha Rahim. Ampunkanlah dosa dan kesalahan kedua orang tua kami, ayah dan ibu kami,   .Pada saat ini kami teringat kepada kedua orang tua kami, Kami terlahir kedunia ini, adalah karena ayah dan ibu kami, ayah dan ibu kami yang sangat kami sayangi, darah yang mengalir dalam tubuh kami ini adalah tetesan dari darah mereka. Sejak kecil kami diasuhnya, kami bisa seperti ini adalah atas pengorbanan mereka, susah payah mereka membesarkan kami, memberi makan kami, menyekolahkan kami, tak sanggup kami membalasi jerih payah mereka,ya Allah, sungguh besar pengorbanan mereka pada kami ,Ya Allah ,pada hari ini, dengan hati yang sangat tulus, ampunkanlah dosa-dosa ayah dan ibu kami ,Ya Allah…
Diantara kami disini, di mesjid ini, ada diantara kami yang ayah dan ibukami yang telah Engkau panggil keharibaan-Mu, yang  telah meninggalkan  dunia ini, yang telah meninggalkan kami anak-anaknya,, ya Allah, dan tak akan kembali lagi, yang telah kami hantarkan ke tempat peristirahatan terakhir  dengan berbalut kain kafan, sampai sekarang, masih terbayang bagi kami pada saat terkahir kami melihat  wajah mereka saat-saat ditutup dengan kapas yang menutup muka mereka, pada saat kami melihat terakhir wajah mereka, sebelum dihantarkan ke liang kubur, dan  sekarang jasad mereka telah terbujur kaku dalam tanah-Mu ya Allah, … pada saat idul fitri ini kami sangat merindukan mereka, rindu untuk duduk bersimpuh di hadapan mereka, menggenggam tangan mereka, memeluk mereka seraya meminta maaf atas kesalahan kami pada mereka, namun itu tidak akan pernah terjadi lagi….kami mohon Ya rabb….. pertemukan kami nanti di yaumil mahsyar dengan ayah ibu kami, jumpakan kami dengan mereka…temukan kami dengan mereka dalam sorgamu bersama orang-orang shalih… walaupun mereka telah tiada, tetapi pengorbanan ayah ibu kami tetap hidup  dalam hati sanubari  kami, masih terbayang jelas bagaimana mereka menatap kami saat lebaran seperti ini, berkumpul bersama, bersimpuh dihadapan mereka untuk memohon kemaafan mereka, namun itu tak akan terjadi lagi, disebabkan mereka telah Engkau panggil keharibaan-MU, ya Allah, untuk itu ya Allah, ampunkan dosa-dosa mereka Ya Allah, berikan rahmat Mu pada mereka di dalam kubur mereka Ya Allah…kabulkanlah ya Allah.
Kami yakin, ayah dan ibu kami yang telah meningal dunia arwah mereka   sekarang turun ke dunia ini untuk melihat kami anak-anaknya Ya Allah, dan setelah idul fitri ini arwah mereka akan kembali lagi kepangkuanMu. Sekali lagi ya Allah, ampunkan mereka…. sayangi mereka…. seperti mereka menyayangi kami. Jauhkan mereka dari azab kubur-Mu ya Rahiiiimm….. tak sanggup kami andai ayah ibu kami mendapat siksa dari malaikat Munkar dan Nakir, tak tahan kami apabila Engkau memberikan menyaksikan mereka kalau mendapat siksa dari-Mu,  Sebab mereka sangat sayang dan menyayangi kami.
-          Ya Allah Yang Maha Menegtahui.. Engkaulah yang mengetahui taqdir kami, Engkaulah yang mengetahui kapan azal kami, andai kami bisa memohon ya Rabb… sampaikan umur kami untuk dapat melaksanakan ibadah puasa tahun depan… izinkan kami untuk tetap berkumpul bersama keluarga kami melaksanakan ibadah puasa dengan anak isteri kami, suami kami, sahur bersama, berbuka bersama, shalat tarawih bersama, dan sama-sama berangkat untuk melaksanakan shalat id tahun depan ya rahim…kabulkanlah Ya Allah…
-          Rabbana atina fiddunya hasanah wafilakhirati hasanah waqina azabannr. Wasalallahu ala sayyidina wabarik wasallam wassalmu alal mursalin walhamdulillahi rabbil alamin. Wassalamuu alaikumwwb.